KOLONIALISME
DAN IMPREALISME BARAT DI INDONESIA
Karena ingin
mencari rempah-rempah, bnagsa Barat berlomba-lomba berlayar ke timur dan
sampailah mereka di Indonesia. Kekayaan alam Indonesia yang berlimpah menimbulkan
niat untuk menguasai kekayaan alam Indonesia tersebut. Inilah sikap awal
munculnya kolonialisme dan imprelialisme di Indonesia.
1.Pengertian kolonialisme dan imprelialisme
Kolonilisme adalah : paham yang bertujuan menguasai daerah atau bangsa
lain untuk memperluas wilayah kekuasaannya dengan menjadikannya koloni.
Imprelialisme adalah : merupakan
suatu paham yang bertujuan menjajah negara lain guna mendapatkan kekuasaan dan
keuntungan.
2.Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia.
Tahun 1492,
Columbus memuali misi penjajahan untuk menemukan pulau hindia yang dikenal
sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Ketika mendarat di sebuah daerah yang
kini dikenal sebagai kepulauan Benua Amerika. Columbus mengira telah sampai.
Tahun 1521,
armada Spayol di bawah pimpinan Sebastian Del Cano mendarat di maluku dan
membeli banyak rempah-rempah. Rempah-rempah itu di bawa ke Spayol menggunakan
kapal Victoria.
Berita
keberhasilan Sebastian Del Cano menemukan sumber rempah-rempah menjadi
perbincangan yang luas di Spayol. Sejak saat itu kapal-kapal Spayol
berduyun-duyun datang ke Maluku.
Selain misi
ekonomi, penjelajahan Spayol juga membawa misi untuk menyebarkan agama Katolik.
Pastor bernama Franciscus Xaverius menyebarkan agama Khatolik di Ambo, Ternate
dan Morantai. Namun keberadaan Spayol di Maluku tidak berlangsung lama karena
Portugis terlebih dahulu menguasai kepulauan Maluku.
3.Kedatangan Bangsa Portugis di Indonesia.
Akhirnya
bangsa Portugis sampai di Ternate, Maluku tahun 1512. setelah menguasai Malaka
dan Maluku. Portugis melebarkan sayapnya ke pulau Sumatera yang kaya lada.
Namun, upaya tersebut kurang berhasil karena terhalang oleh kerajaan Aceh yang
mendominasi jalur perdagangan lada di Sumatera.
4.Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia
Pada
awalnya, bangsa Portugis berusaha merahasiakan rute perdagangan ke Benua Asia,
namun, Rute itu dibocorkan seorang Belanda yang ikut dalam pelayaran
perdanganan, yaitu Jan Huygen Van Linschoten. Ia menerbitkan catatan perjalanan nya berjudul “
Catatan Perjalanan ke Timur”. Buku ini dilengkapi peta, gambaran wilayah dan
jenis barang yang diperdagangkan. Berdasarkan inilah pelayaran dagang Belanda
menuju Asia tahun 1595.
Pelayaran
terdiri dari empat kapal yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Mereka tiba di
Banten bulan juni 1596 dan terus bergerak ke timur menuju Kepulauan Maluku.
Armada Cornelis de Houtman berhasil mengangkut banyak rempah-rempah dalam
jumlah yang sangat banyak .kabar keberhasilan mereka mendapatkan rempah-rempah
menyebar dengan cepat ke seluruh negeri Belanda. Sejak saat itulah pelayaran
dagang bangsa Belanda berdatangan ke Indonesia.