Home » , » Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

Posted by El_9949 on Selasa, 21 Mei 2013




Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

A.SOSIALISASI
    
Sesuai kodratnya, manusia adalah mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu bersama orang lain. Manusia berinteraksi satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam proses interaksi tersebut, manusia bersosialisasi satu sama lain.
1.Pengertian Sosialisasi
    
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosialisasi adalah : proses belajar seseorang untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat disekitarnya.
 2.Peran Nilai dan Norma Sosial dalam Sosialisasi
-nilai adalah : sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan, misalnya gotong royong.
-Norma adalah : aturan atau ketentuan yang mengikat warga masyarakat.
-Nilai dan Norma sosial dipelajari seseorang sebagai substansi membentuk dirinya.
B.Proses Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
1.Arti Kepribadian
   
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepribadian adalah : merupakan sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang suatu bangsa yang membedakannya dari orang lain atau bangsa lain.
Ada Empat tahap perkembangan diri manusia, adalah sebagai berikut:
1.Tahap persiapan
  
 tahap ini berlangsung sejak seseorang dilahirkan.
2.Tahap meniru
   
pada tahap ini, seorang anak mulai meniru peran orang-orang yang ada disekitarnya, termasuk peran yang dijalankan orang tuanya.
3.Tahap bertindak
   
pada tahap ini, seorang anak tidak hanya mengetahui peran yang dijalankannya, tetapi juga mengetahui peran yang dilakukannya orang lain dan dengan siapa berinteraksi.
4.Tahap menerima
   
pada tahap ini, seseorang mampu melaksanakan peran orang lain yang lebih luas.
2.Faktor-faktor Pembentukan Kepribadian
    
setiap individu mempunyai kepribadian sebagai hasil interaksinya dengan masyarakat. Perbedaan kepribadian itu dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a.Warisan Biologis
  
 beberapa ciri faktor warisan biologis sangat menentukan kepribadian seseorang. Seorang anak mempunyai ciri-ciri fisik dan sifat-sifat mirip dengan orang tuanya.
b.Lingkungan fisik
   
perbedaan kepribadian juga dipengaruhi oleh perbedaan iklim, topografi dan sumber alam.
C.Kebudayaan
   
kebudayaan memiliki andil dalam membentuk kepribadian seseorang dan masyarakat.
D.pengalaman kelompok
   
masyarakat majemuk memiliki banyak kelompok .kelompok-kelompok yang memiliki pandangan yang berbeda mengenai nilai dan norma yang ada di masyarakat.
e.Pengalaman unik
   
pengalaman yang dimiliki seseorang bersifat sangat personal, sehingga tak seorangpun mengalami rangkaian pengalaman yang sama persis.
3.Agen Sosialisasi
    
agen atau media sosialisasi adalah pihak yang melakukan sosialisasi adalah sebagai berikut:
a.Keluarga
    secara umum keluarga adalah agen sosialisasi yang paling awal.
b.Teman sebaya atau teman sepermainan
   
teman bermain banyak berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Anak berinteraksi dan bersosialisasi dalam hubungan yang sederajat karena usia sebaya.
c.Sekolah
   
sekolah termasuk agen sosialisasi di sekolah, anak belajar membaca, menulis dan berhitung.
d.Media massa
   
media massa terbagi atas media cetak dan media elektronik. Media elektronik lebih dominan pengaruhnya dibandingkan media cetak.
4.Jenis Sosialisasi
    
sosialisasi dapat dibedakan dua jenis, yaitu :
a.Sosialisasi primer
   
adalah sosialisasi yang terjadi pada tahap awal kehidupan seseorang. Sosialisasi ini berlangsung prasekolah (1-5 tahun). Sosialisasi ini hanya keluarganya, seperti ayah, ibu kakak dan adik.

 b.Sosialisasi skunder
   
adalah : proses sosialisasi lanjutan yang memperkenalkan individu ke lingkungan luar keluarganya, seperti lingkungan sekolah, lingkungan teman sebaya, dan lingkungan kerja.
Selain itu, ada dua tipe sosialisasi yaitu sosialisasi formal dan sosialisasi informal.
A.Sosialisasi formal
    
sosialisasi ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara atau organisasi.

Misalnya : pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
B.Sosialisasi informal
     sosialisasi ini terdapat di lingkungan keluarga, perkumpulan, dan kelompok-kelompok lain di masyarakat.
5.Pola sosialisasi
     sosialisasi dibagi dalam dua pola yaitu:

1.Sosialisasi refresif
   
merupakan ciri-ciri penerapan hukuman atas kesalahan, pemberian hukuman dan imbalan material, kepatuhan anak pada perintah orang tua, komunikasi nonverbal dan searah nonverbal dan searah dari orang tua kepada anak, dan sosialisasi berpusat pada orang tua.

2.partisipasi patoris
   
memiliki ciri-ciri pemberian hukuman dan imbalan bersifat simbolis, adanya otonomi anak dalam pengambilan keputusan.


Label

Asah Otak (2) B.Indonesia (1) Cheat (2) Download (8) FUN (2) IPS (5) Lain-Lain (1) Listrik (3) Pengetahuan (19) Permainan (4) PKN (9) Screen Saver (2) Software (2) Umum (2)

Popular Posts