Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
A.SOSIALISASI
Sesuai kodratnya, manusia adalah mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu bersama orang lain. Manusia berinteraksi satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam proses interaksi tersebut, manusia bersosialisasi satu sama lain.
Sesuai kodratnya, manusia adalah mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu bersama orang lain. Manusia berinteraksi satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam proses interaksi tersebut, manusia bersosialisasi satu sama lain.
1.Pengertian
Sosialisasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosialisasi adalah : proses belajar seseorang untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat disekitarnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosialisasi adalah : proses belajar seseorang untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat disekitarnya.
2.Peran Nilai dan Norma Sosial dalam
Sosialisasi
-nilai adalah : sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan, misalnya gotong royong.
-nilai adalah : sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan, misalnya gotong royong.
-Norma adalah : aturan atau ketentuan yang
mengikat warga masyarakat.
-Nilai dan Norma sosial dipelajari seseorang sebagai substansi membentuk dirinya.
-Nilai dan Norma sosial dipelajari seseorang sebagai substansi membentuk dirinya.
B.Proses
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
1.Arti Kepribadian
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepribadian adalah : merupakan sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang suatu bangsa yang membedakannya dari orang lain atau bangsa lain.
Ada Empat tahap perkembangan diri manusia, adalah sebagai berikut:
1.Tahap persiapan
tahap ini berlangsung sejak seseorang dilahirkan.
2.Tahap meniru
pada tahap ini, seorang anak mulai meniru peran orang-orang yang ada disekitarnya, termasuk peran yang dijalankan orang tuanya.
3.Tahap bertindak
pada tahap ini, seorang anak tidak hanya mengetahui peran yang dijalankannya, tetapi juga mengetahui peran yang dilakukannya orang lain dan dengan siapa berinteraksi.
4.Tahap menerima
pada tahap ini, seseorang mampu melaksanakan peran orang lain yang lebih luas.
1.Arti Kepribadian
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepribadian adalah : merupakan sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang suatu bangsa yang membedakannya dari orang lain atau bangsa lain.
Ada Empat tahap perkembangan diri manusia, adalah sebagai berikut:
1.Tahap persiapan
tahap ini berlangsung sejak seseorang dilahirkan.
2.Tahap meniru
pada tahap ini, seorang anak mulai meniru peran orang-orang yang ada disekitarnya, termasuk peran yang dijalankan orang tuanya.
3.Tahap bertindak
pada tahap ini, seorang anak tidak hanya mengetahui peran yang dijalankannya, tetapi juga mengetahui peran yang dilakukannya orang lain dan dengan siapa berinteraksi.
4.Tahap menerima
pada tahap ini, seseorang mampu melaksanakan peran orang lain yang lebih luas.
2.Faktor-faktor
Pembentukan Kepribadian
setiap individu mempunyai kepribadian sebagai hasil interaksinya dengan masyarakat. Perbedaan kepribadian itu dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a.Warisan Biologis
beberapa ciri faktor warisan biologis sangat menentukan kepribadian seseorang. Seorang anak mempunyai ciri-ciri fisik dan sifat-sifat mirip dengan orang tuanya.
setiap individu mempunyai kepribadian sebagai hasil interaksinya dengan masyarakat. Perbedaan kepribadian itu dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a.Warisan Biologis
beberapa ciri faktor warisan biologis sangat menentukan kepribadian seseorang. Seorang anak mempunyai ciri-ciri fisik dan sifat-sifat mirip dengan orang tuanya.
b.Lingkungan
fisik
perbedaan kepribadian juga dipengaruhi oleh perbedaan iklim, topografi dan sumber alam.
C.Kebudayaan
kebudayaan memiliki andil dalam membentuk kepribadian seseorang dan masyarakat.
D.pengalaman kelompok
masyarakat majemuk memiliki banyak kelompok .kelompok-kelompok yang memiliki pandangan yang berbeda mengenai nilai dan norma yang ada di masyarakat.
perbedaan kepribadian juga dipengaruhi oleh perbedaan iklim, topografi dan sumber alam.
C.Kebudayaan
kebudayaan memiliki andil dalam membentuk kepribadian seseorang dan masyarakat.
D.pengalaman kelompok
masyarakat majemuk memiliki banyak kelompok .kelompok-kelompok yang memiliki pandangan yang berbeda mengenai nilai dan norma yang ada di masyarakat.
e.Pengalaman
unik
pengalaman yang dimiliki seseorang bersifat sangat personal, sehingga tak seorangpun mengalami rangkaian pengalaman yang sama persis.
pengalaman yang dimiliki seseorang bersifat sangat personal, sehingga tak seorangpun mengalami rangkaian pengalaman yang sama persis.
3.Agen Sosialisasi
agen atau media sosialisasi adalah pihak yang melakukan sosialisasi adalah sebagai berikut:
a.Keluarga
secara umum keluarga adalah agen sosialisasi yang paling awal.
b.Teman sebaya atau teman sepermainan
teman bermain banyak berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Anak berinteraksi dan bersosialisasi dalam hubungan yang sederajat karena usia sebaya.
agen atau media sosialisasi adalah pihak yang melakukan sosialisasi adalah sebagai berikut:
a.Keluarga
secara umum keluarga adalah agen sosialisasi yang paling awal.
b.Teman sebaya atau teman sepermainan
teman bermain banyak berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Anak berinteraksi dan bersosialisasi dalam hubungan yang sederajat karena usia sebaya.
c.Sekolah
sekolah termasuk agen sosialisasi di sekolah, anak belajar membaca, menulis dan berhitung.
d.Media massa
media massa terbagi atas media cetak dan media elektronik. Media elektronik lebih dominan pengaruhnya dibandingkan media cetak.
sekolah termasuk agen sosialisasi di sekolah, anak belajar membaca, menulis dan berhitung.
d.Media massa
media massa terbagi atas media cetak dan media elektronik. Media elektronik lebih dominan pengaruhnya dibandingkan media cetak.
4.Jenis
Sosialisasi
sosialisasi dapat dibedakan dua jenis, yaitu :
a.Sosialisasi primer
adalah sosialisasi yang terjadi pada tahap awal kehidupan seseorang. Sosialisasi ini berlangsung prasekolah (1-5 tahun). Sosialisasi ini hanya keluarganya, seperti ayah, ibu kakak dan adik.
b.Sosialisasi skunder
adalah : proses sosialisasi lanjutan yang memperkenalkan individu ke lingkungan luar keluarganya, seperti lingkungan sekolah, lingkungan teman sebaya, dan lingkungan kerja.
sosialisasi dapat dibedakan dua jenis, yaitu :
a.Sosialisasi primer
adalah sosialisasi yang terjadi pada tahap awal kehidupan seseorang. Sosialisasi ini berlangsung prasekolah (1-5 tahun). Sosialisasi ini hanya keluarganya, seperti ayah, ibu kakak dan adik.
b.Sosialisasi skunder
adalah : proses sosialisasi lanjutan yang memperkenalkan individu ke lingkungan luar keluarganya, seperti lingkungan sekolah, lingkungan teman sebaya, dan lingkungan kerja.
Selain
itu, ada dua tipe sosialisasi yaitu sosialisasi formal dan sosialisasi
informal.
A.Sosialisasi formal
sosialisasi ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara atau organisasi.
Misalnya : pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
B.Sosialisasi informal
sosialisasi ini terdapat di lingkungan keluarga, perkumpulan, dan kelompok-kelompok lain di masyarakat.
A.Sosialisasi formal
sosialisasi ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara atau organisasi.
Misalnya : pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
B.Sosialisasi informal
sosialisasi ini terdapat di lingkungan keluarga, perkumpulan, dan kelompok-kelompok lain di masyarakat.
5.Pola
sosialisasi
sosialisasi dibagi dalam dua pola yaitu:
1.Sosialisasi refresif
merupakan ciri-ciri penerapan hukuman atas kesalahan, pemberian hukuman dan imbalan material, kepatuhan anak pada perintah orang tua, komunikasi nonverbal dan searah nonverbal dan searah dari orang tua kepada anak, dan sosialisasi berpusat pada orang tua.
2.partisipasi patoris
memiliki ciri-ciri pemberian hukuman dan imbalan bersifat simbolis, adanya otonomi anak dalam pengambilan keputusan.
sosialisasi dibagi dalam dua pola yaitu:
1.Sosialisasi refresif
merupakan ciri-ciri penerapan hukuman atas kesalahan, pemberian hukuman dan imbalan material, kepatuhan anak pada perintah orang tua, komunikasi nonverbal dan searah nonverbal dan searah dari orang tua kepada anak, dan sosialisasi berpusat pada orang tua.
2.partisipasi patoris
memiliki ciri-ciri pemberian hukuman dan imbalan bersifat simbolis, adanya otonomi anak dalam pengambilan keputusan.