Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dapat di bagi kedalam lima periode,diantaranya:
- Demokrasi masa revolusi tahun 1945-1950
- Demokrasi masa orde lama
• Masa demokrasi liberal tahun 1950-1959
• Masa demokrasi terpimpin tahun 1959-1965
- Demokrasi masa orde baru tahun 1966-1998
- Demokrasi masa transisi 1998-1999
- Demokrasi masa reformasi 1999- sekarang.
Demokrasi masa revolusi tahun 1945-1950
¡ Indonesia masih berjuang untuk menghadapi belanda yang ingin kembali ke Indonesia
¡ Masa pemerintahan ini mengindikasikan keinginan kuat dari para peminpin negara untuk membentuk pemerintahan demokrasi.
¡ Adanya sentaralisasi kekuasaan pada diri presiden sehubungan belum terbentuknya lembaga-lembaga politik demokrasi.
¡ Terjadi perubahan dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Sistem pemerintahan berubah menjadi sitem pemerintahan parlementer
Demokrasi masa
Masa demokrasi liberal ( 1950-1959)
Kabinet
berubah ke sistem parlementer, sedangkan dwitunggal Soekarno-Hatta
dijadikan simbol dengan kedudukan sebagai kepala negara.
Kegagalan praktik demokrasi parlementer atau liberal disebabkan beberapa hal sebagai berikut:
q Dominannya politik aliran
q Landasan sosial ekonomi rakyat yang masih rendah
q Tidak
mempunyai pada anggota konstituante bersidang dalam menetapkan dasar
negara sehingga keadaan menjadi berlarut-larut. Hal ini menjadikan
presiden Soekarno mengeluarkan dekrit presiden tanggal 5 Juli 1959, yang
berisi:
1. Menetapkan pembubaran konstituante
2. Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali sebagai konstitusi negara dan tidak berlakunya UUDS 1950
3. Pembentukan MPRS dan DPAS
Masa demokrasi Terpimpin(1959-1965)
Ciri-ciri dari demokrasi terpimpin:
q Dominasi presiden
q Terbatasnya peran partai politik
q Berkembnagnya pengaruh PKI dan militer sebagai sosial politik di Indonesia.
q Dalam kenyataannya, demokrasi terpimpin yang dijalankan oleh presiden Soekarno menyimpang dari prinsip-prinsip negara demokrasi.
Penyimpangan-penyimpangan dalam demokrasi terpimpin diantaranya:
1. Mengaburnya sistem kepartaian dan lemahnya peranan partai politik
2. Peranan parlemen yang lemah
3. Jaminan hak-hak dasar warga negara masih lemah
4. Terjadinya sentralisasi kekuasaan pada hubungan antara pusat dan daerah
5. Terbatasnya kebebasan pers
DEMOKRASI ORDE BARU
q Pemerintahan ini bertekad melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
q Pemerintahan
Orba di awali dengan masa transisi pada tahun1966 dengan keluarnya
surat perintah sebelas maret dengan penganggatan Jendral Soeharto
sebagai Presiden RI
q Orde baru berhasil menyelenggarakan Pemilu secara periodik yaitu pada tahun 1971, 1977,1982,1987,1992 dan 1997.
Sebab-sebab runtuhnya masa orba
v Hancurnya ekonomi nasional dengan ditandai krisis ekonomi yang tidak mampu ditanggulangi.
v Terjadinya krisis politik
v Tidak bersatunya lagi pilar-pilar pendukung orba
v Desakan semangat demokratis dari para pendukung demokrasi
DEMOKRASI MASA TRANSISI
¡ Pada
tanggal 21 Mei 1998 Soeharto selaku pimpinan orba menyatakan berhaenti
dan menyerahkan kekuasaannya kepada wakil presiden BJ Habibie.
¡ Pada masa ini banyak sekali pembangunan dan perkembangan ke arah kehidupan negara demokratis
¡ Antar
tahun1998/1999 telah terjadi perbedaan pendapat yang menimbulkan
kerusuhan dan konflik antar bangsa sendiri (kerusuhan di aceh, kerusuhan
dan pertentangan wilayah di timor leste dan konflik di ambon dan
maluku)
¡ Era
transisi berakhir dengan munculnya kepemimpinan Gusdur dan Megawati
sebagai presiden dan wakil presiden pada sidang MPR Oktober 1999
PELAKSANAANDEMOKRASI MASA REFORMASI
q Adanya tuntutan reformasi seperti:
1. pengadilan bagi para pejabat yang korupsi
2. Pemberian prinsip otonomi yang luas kepada daerah otonom
3. Pengadilan bagi para pelaku pelanggaran HAM
q Terdapat peningkatan prinsip-prinsip demokrasi yang penting yaitu jaminan penegakan HAM
q Pelaksanaan demokrasi yang sangat penting pada era reformasi ini adalah adanya amandemen terhadap UUD 1945.